Masalah kesehatan bagi orang bertubuh kurus -
Jika ancaman orang yang bertubuh terlalu gemuk telah banyak Anda ketahui dari banyak sekali sumber dan referensi, maka apakah resikonya orang yang bertubuh terlalu kurus? Bagaimanakah cara menggemukkan tubuh yang mudah, sehat, dan aman? Tulisan di bawah ini akan mencoba menguraikannya
Faktor yang Dapat Memengaruhi Cara Menggemukkan Badan
Apapun cara menggemukkan badan yang Anda tempuh, ada dua faktor yang harus Anda perhatikan, ialah sebagai berikut.
1. Metabolisme tubuh.
Faktor yang Dapat Memengaruhi Cara Menggemukkan Badan
Apapun cara menggemukkan badan yang Anda tempuh, ada dua faktor yang harus Anda perhatikan, ialah sebagai berikut.
1. Metabolisme tubuh.
Bila Anda termasuk orang yang sering mengalami gangguan pencernaan, menyerupai sering diare, sering sembelit, atau sering merasa nyeri di adegan perut, maka sebaiknya segera tanyakan ke dokter seorang jago penyakit dalam untuk memastikan ada tidaknya gangguan pada metabolisme tubuh Anda. Seandainya ditemukan adanya gangguan pada sistem absorpsi sari-sari makanan, maka sebanyak apa pun masakan yang Anda makan akan terbuang percuma lantaran tidak terserap dengan baik oleh tubuh. Anda pun tetap akan kurus terus menerus.
2. Faktor keturunan.
2. Faktor keturunan.
Secara genetik, jika kedua orang bau tanah mempunyai riwayat gemuk atau kurus maka kemungkinan besar anak-anaknya pun akan mengikutinya. Sebab gemuk dan kurusnya seseorang terkait dengan faktor genetik.
Risiko Orang yang Terlalu Kurus dan Tidak Peduli dengan Cara Menggemukan Badan
Sama halnya dengan orang yang bertubuh gemuk, postur tubuh kurus pun mempunyai duduk perkara dengan risiko kesehatan yang sama dengan orang gemuk. Orang kurus sanggup saja mempunyai tingkat tekanan darah, gula darah, kolestrol, dan lemak darah melebihi tinggi di atas batas normal yang sanggup berakibat meningkatnya risiko terkena serangan diabetes dan jantung. Untuk itulah, balasannya banyak orang yang mencari tahu bagaimana cara menggemukkan badan mereka biar kesehatan tubuh mereka meningkat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sejumlah ilmuwan Perancis, ternyata perempuan yang mempunyai tubuh terlalu kurus berisiko terkena osteoporosis. Selain itu, perempuan yang sedang memasuki masa menopause dan perempuan muda usia produktif yang tingkat kepadatan mineral tulangnya (Bone Mineral Density) berada di bawah ambang batas normal, juga mempunyai risiko terkena penyakit osteoporosis yang sama.
Tulang rapuh. Ternyata keguguran 72 persen lebih besar di tiga bulan pertama kehamilannya. Dan bukan itu saja, tubuh sangat kurus pun sanggup mengakibatkan morning sickness, ialah rasa mual hebat sampai muntah-muntah yang sering dialami oleh perempuan yang tengah hamil muda.
Gangguan jantung dan arthritis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic, ternyata pada ketika berusia 42 tahun ke atas, perempuan yang tubuhnya terlalu kurus lebih rentan terkena serangan jantung sebesar 3 kali lebih besar dibandingkan perempuan bertubuh normal. Hal ini disebabkan lemak yang terlalu sedikit di persendian sehingga memicu terjadinya radang sendi atau arthritis. Radang sendi inilah yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
Depresi dan bunuh diri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Journal Of Epidemiology, ternyata tubuh yang sangat kurus atau sangat gemuk sanggup mengurangi produksi serotonin, ialah hormon yang sanggup memunculkan rasa bahagia. Bila hormon ini berkurang, maka sanggup memicu terjadinya depresi. Bahkan selanjutnya harapan bunuh diri akan meningkat menjadi sebesar 12 persen.
Sakit paru-paru. Terlalu kurus ternyata sanggup menjadikan tubuh perempuan kekurangan adipokin, ialah berupa sel yang diproduksi di lemak yang gunanya membantu daya tahan tubuh. Bila kekurangan lemak, maka produksi sel adipokoinnya tak optimal sehingga penyakit paru-paru kronis menyerupai asma, bronkitis, dan pneumonia sanggup menyerang, terutama perempuan lanjut usia yang bertubuh kurus.
Kurang percaya diri. Terlalu kurus sanggup menciptakan seseorang kurang percaya diri. Apalagi di zaman modern ini di mana bentuk tubuh seringkali oleh sebagian orang dianggap penting dan dianggap menjadi adegan penting dalam kekerabatan interpersonal, baik laki-laki maupun wanita. Oleh lantaran itu, banyak orang yang mencari cara menggemukkan tubuh biar sanggup tampil lebih percaya diri.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sejumlah ilmuwan Perancis, ternyata perempuan yang mempunyai tubuh terlalu kurus berisiko terkena osteoporosis. Selain itu, perempuan yang sedang memasuki masa menopause dan perempuan muda usia produktif yang tingkat kepadatan mineral tulangnya (Bone Mineral Density) berada di bawah ambang batas normal, juga mempunyai risiko terkena penyakit osteoporosis yang sama.
Tulang rapuh. Ternyata keguguran 72 persen lebih besar di tiga bulan pertama kehamilannya. Dan bukan itu saja, tubuh sangat kurus pun sanggup mengakibatkan morning sickness, ialah rasa mual hebat sampai muntah-muntah yang sering dialami oleh perempuan yang tengah hamil muda.
Gangguan jantung dan arthritis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic, ternyata pada ketika berusia 42 tahun ke atas, perempuan yang tubuhnya terlalu kurus lebih rentan terkena serangan jantung sebesar 3 kali lebih besar dibandingkan perempuan bertubuh normal. Hal ini disebabkan lemak yang terlalu sedikit di persendian sehingga memicu terjadinya radang sendi atau arthritis. Radang sendi inilah yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
Depresi dan bunuh diri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Journal Of Epidemiology, ternyata tubuh yang sangat kurus atau sangat gemuk sanggup mengurangi produksi serotonin, ialah hormon yang sanggup memunculkan rasa bahagia. Bila hormon ini berkurang, maka sanggup memicu terjadinya depresi. Bahkan selanjutnya harapan bunuh diri akan meningkat menjadi sebesar 12 persen.
Sakit paru-paru. Terlalu kurus ternyata sanggup menjadikan tubuh perempuan kekurangan adipokin, ialah berupa sel yang diproduksi di lemak yang gunanya membantu daya tahan tubuh. Bila kekurangan lemak, maka produksi sel adipokoinnya tak optimal sehingga penyakit paru-paru kronis menyerupai asma, bronkitis, dan pneumonia sanggup menyerang, terutama perempuan lanjut usia yang bertubuh kurus.
Kurang percaya diri. Terlalu kurus sanggup menciptakan seseorang kurang percaya diri. Apalagi di zaman modern ini di mana bentuk tubuh seringkali oleh sebagian orang dianggap penting dan dianggap menjadi adegan penting dalam kekerabatan interpersonal, baik laki-laki maupun wanita. Oleh lantaran itu, banyak orang yang mencari cara menggemukkan tubuh biar sanggup tampil lebih percaya diri.
Nah, sesudah Anda mengetahui beberapa kerugian dari tubuh yang terlalu kurus, maka bagaimanakah cara menggemukkan tubuh yang sehat, mudah, dan aman? Baca postingan saya selanjutnya yaitu Cara Menggemukkan Badan yang Aman
(sumber)