Belajar Sol Sepatu Sendiri
Info Belajar Sol Sepatu Sendiri Simak Disini, Semoga Bermanfaat
Baca juga: Obat Kuat Alami Herbal Tradisional Selamat tiba dan terimakasih atas kunjungannya. Bagi Anda yang sedang mencari warta wacana Belajar Sol Sepatu Sendiri disinilah tempatnya. Pada artikel sebelumnya kita telah simak mengenai cara menciptakan robot yang sederhana, kali ini kita akan bahas wacana kehidupan sehari-hari. Jika Anda punya sepatu yang akan di sol, Anda bisa memperbaikinya di rumah sendiri. Berikut tata cara sol sepatu yang bisa Anda praktekan.
Sediakan peralatan berikut.
- Gunting/pisau/cutter
- Pensil , bebas pensil aja yg penting bisa dipakai untuk menggambar pola.
- Jarum Sol
- Benang Sol, harga 1 gulungnya sekitar 1000 rupiah panjang 1 meter.
- Sepatu yang rusak parah, sebelum melaksanakan pengeSolan ke sepatu kesayangan kau ada baiknya praktekan di sepatu bekas dulu.
Caranya:
- Buatlah teladan semacam garis pada sepatu rusak anda. Hal ini bertujuan untuk merapihkan jahitan sol sepatu anda.
- Masukkan jarum sol dari luar ke bab dalam sepatu, kemudian masukkan benang sol pada bab pengait di jarum sol sepatu.
- Kemudian tarik pelan-pelan salah satu sisi benang sol ke luar, tarik sampai benang pada bab luar dan dalam sepatu sama panjang.
- Masukan kembali jarum sol, berilah jarak kurang lebih 1 cm (lebih bersahabat jaraknya semakin anggun alasannya ialah lebih rapi hasilnya).
- Kemudian kaitkan benang sol sisi yang lain keluar secara perlahan.
- Masukan benang yang ada di luar (pada langkah 3) ke dalam lubang benang yang di tarik keluar (pada langkah lima) sehingga kedua sisi benang berada dalam satu lubang.
- Kemudian tarik benang dari dalam sepatu sampai masuk.
- Lakukan secara berulang langkah-langkah di atas sampai semua bab sepatu selesai dijahit.
Sepatu yang di sol akan lebih berpengaruh dan pinjakan sepatu tidak gampang lepas (mangap). Tak jarang sol sepatu juga dipakai pada sepatu yang baru, alasannya ialah akan menciptakan umur sepatu anda lebih lama.
Belajar dari Tukang Sol Sepatu
Keadaan cuaca hari ini sangat begitu panas. Tetapi Mbah Sholeh terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Jatibarang Baru demi menyambung hidup sehari-harinya. Sudah berpuluh-puluh tahun Mbah Sholeh berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Mbah Sholeh tidak pernah berfikir ibarat orang pada umumnya dimana kebanyakan orang berfikir Mau nonton apa saya malam ini?, tetapi Mbah Sholeh hanya berfikir Nanti malam saya bisa makan atau nggak ya?
Dengan cuaca yang begitu panas ibarat ini pun terasa sangat sulit bagi dia untuk mendapat pelanggan. Bagi beliau, setiap hari ialah hari kerja tidak ada kata libur. Dimana ada peluang untuk menghasilkan sedikit rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, dia ialah orang yang sangat jujur. Meskipun kehidupannya kurang mampu, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain apalagi menggunakannya.
Jam menawarkan pukul 11.30 waktu setempat, Ia pun tiba di depan sebuah rumah glamor di ujung gang, Ia pun bersyukur balasannya mendapat pelanggan pertamanya hari itu. Seorang cowok berusia sekitar 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru dan tergesa-gesa. Ketika Mbah Sholeh menampal sepatunya yang bolong, cowok tadi terus menerus melihat jam yang ada di tangannya. Dengan keahliannya menampal sepatu selama bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun Mbah Sholeh berhasil menuntaskan pekerjaannya.
Pemuda tadi berkata wah cepat banget pak. Berapa pak?. 5.000 rupiah mas Jawab Mbah Sholeh. Tanpa berfikir panjang sang cowok pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sholeh pun kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali alasannya ialah dia belum mendapat pelanggan, apalagi sang cowok ini ialah pelanggan pertamanya hari itu. Baca juga: Bagaimana Caranya Membuat Robot Sederhana
Pemuda tadi berkata wah cepat banget pak. Berapa pak?. 5.000 rupiah mas Jawab Mbah Sholeh. Tanpa berfikir panjang sang cowok pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sholeh pun kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali alasannya ialah dia belum mendapat pelanggan, apalagi sang cowok ini ialah pelanggan pertamanya hari itu. Baca juga: Bagaimana Caranya Membuat Robot Sederhana
Wah mas gak ada uang pas ya? tanya Mbah, nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak jawab si pemuda. maaf mas, saya nggak punya uang kembalian lanjut Mbah Sholeh dengan menyerahkan kembali uang dari cowok tadi. waduh repot juga jika begitu pak. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan kata cowok yang hampir mengambil langkah pertamanya. Namun si Mbah melarangnya untuk menukarkan uang seratusan tadi. udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas jika kita ketemu lagi. Kata si Mbah. oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak. Lanjut si Pemuda tadi sambil berlari menuju kendaraan yang di bawanya.
Waktu terus berlalu dan sepertinya ini hari yang kurang menguntungkan bagi Mbah Sholeh. Beliau hanya mendapat 1 pelanggan dan itupun belum dibayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, Ikhlas. Insya Tuhan akan sanggup gantinya. Ketika waktu menawarkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Tak lupa setiap selesai shalat dia selalu berdoa, dalam do`anya dia berkata Ya Allah, izinkan saya merasakan secuil rezekimu hari ini. Hari ini saya akan terus berusaha, selebihnya saya serahkan sepenuhnya kepada-Mu... selesai berdoa panjang, ia pun berdiri dan melanjutkan pekerjaannya tanpa kenal lelah sedikitpun.
Saat dia akan menuju sepedanya, dia kaget alasannya ialah cowok yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya. wah kebetulan kita ketemu disini, pak. Ini bayaran yang tadi siang pak. kali ini cowok tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Namun tidak hanya selembar, melainkan ada 5 lembar uang seratusan.
Dengan wajah penuh kebingungan mbah Sholeh pun berkata loh loh mas? Ini mas belum mecahin uangnya juga ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok banyak banget sampe 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas? . sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Tuhan ahad depan saya berangkat ke Perancis pak. Saya mohon doanya pak Jawab si pemuda. tapi ini terlalu banyak mas lanjut Mbah Sholeh. saya bayar sol sepatu cuma 5.000 rupiah pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini. Jawab si cowok tadi dengan menggenggam tangan mbah Sholeh. Dengan rasa syukur yang begitu dalam mbah Sholeh sujud dan meneteskan air mata di pinggir sepeda solnya itu. Allahu Akbar. Baca juga: Obat Kuat
Hari ini kita berguru dari Mbah Sholeh yang dengan tulus Ikhlas membantu sesamanya tanpa berfikir dia akan mendapat imbalan yang lebih besar. Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambanya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan derma itu tiba. Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan yang begitu besar dari Allah. " Kun Faayakun." Semoga kita semua bisa ibarat Mbah Sholeh.